Tips Bercinta Pasca Melahikan Agar Tidak Sakit. Setelah melahirkan, kehidupan seks tentunya belum bisa berjalan normal seperti biasanya. Malah ada beberapa wanita yang menolak untuk bercinta karena takut merasa sakit. Survei pun menunjukkan wanita memang merasakan sakit tersebut.
Riset yang dibuat Birmingham’s Perinatal Institute mengungkapkan satu dari tiga wanita di Inggris merasa sakit saat bercinta setidaknya selama setahun melahirkan. Penelitian itu melibatkan 482 wanita yang melahirkan dengan berbagai proses mulai normal hingga caesar.
Seperti yang lansir dari laman detikcom yang dikutip dari BBC, penelitian lainnya yang dimuat dalam Journal of Clinical Nursing menemukan bahwa sebagian besar wanita memilih menunda bercinta hingga dua bulan setelah melahirkan. Beberapa lainnya bahkan akan menundanya selama mungkin.
Dalam penelitian tersebut juga terungkap, 19% wanita yang melahirkan caesar merasa sakit ketika bercinta. Sedangkan yang merasakan sakit saat bercinta pasca melahirkan normal ada 34%. Dan ada 36% wanita yang melahirkan dengan dibantu forseps atau vakum melaporkan sakit ketika berhubungan intim.
Apakah Anda juga termasuk yang merasakan sakit saat bercinta pasca si kecil lahir? Ada beberapa saran dari ahli kandungan Laura Fijolek McKain dan Rachel J. Masch seperti dipaparkan babycenter.
Menurut dr. Laura, wanita yang melahirkan normal, biasanya akan mendapat penjahitan di vaginanya. Penjahitan ini membuat vagina Anda kembali rapat dan kaku, meskipun sudah lewat 4-6 minggu setelah melahirkan. Selain jahitan, tubuh wanita juga masih dalam proses penyembuhan setelah melahirkan. Pergantian hormon membuat wanita jadi tidak seimbang.
Agar tidak terlalu sakit saat pasangan melakukan penetrasi, minta suami untuk melakukannya secara perlahan. Pastikan juga miss V Anda sudah menghasilkan banyak cairan lubrikasi. Lakukan foreplay selama yang Anda butuhkan hingga Anda merasa siap.
Cairan lubrikasi ini menjadi elemen penting agar Anda tidak merasakan sakit saat bercinta. Namun memang biasanya setelah melahirkan hormon estrogen wanita akan menurun sehingga menyebabkan Miss V menjadi kering. Dijelaskan asisten dokter kandungan di Universitas Kedokteran New York Rachel J. Masch, M.D, menyusui juga membuat hormon estrogen berkurang.
Bagaimana mengatasi berkurangnya cairan lubrikasi ini? Menurut Rachel, tidak ada salahnya menggunakan pelumas. Sekarang ini banyak pelumas berbahan dasar air yang berbentuk gel. Pelumas berbahan dasar air ini sesuai dengan cairan pelumas alamiah yang diproduksi tubuh sehingga tidak akan mengiritasi dinding vagina yang sangat sensitif. Pelumas berbentuk gel ini bisa didapatkan di apotik biasanya dalam kemasan tube.
Cara lainnya Anda bisa minta bantuan dokter untuk membuatkan resep krim estrogen yang bisa membantu miss V untuk menghasilkan cairan, tapi tidak mempengaruhi proses menyusui si kecil. Selain itu foreplay yang cukup dari pasangan juga bisa membantu Anda bebas dari miss V kering.
0 komentar:
Posting Komentar